Dunia vape memiliki banyak istilah khusus yang mungkin terdengar asing bagi pemula. Berikut adalah beberapa istilah penting yang perlu diketahui:
Komponen dan Perangkat
- Atomizer: Komponen yang memanaskan e-liquid hingga menjadi uap. Terdiri dari koil dan sumbu yang menyerap e-liquid.
- Battery (Baterai): Sumber daya yang menghidupkan vape. Baterai ini bisa diisi ulang dan memiliki berbagai kapasitas.
- Cartomizer: Gabungan antara cartridge dan atomizer, biasanya digunakan pada cigalike.
- Clearomizer: Atomizer yang memiliki tangki transparan sehingga pengguna bisa melihat sisa e-liquid.
- Drip Tip: Mouthpiece atau bagian tempat pengguna menghisap uap dari vape.
- Mod: Perangkat vape yang bisa disesuaikan, sering kali memiliki fitur tambahan seperti kontrol watt dan temperatur.
- Pod: Tangki kecil yang bisa diganti atau diisi ulang, digunakan pada pod system.
Cairan Vape (E-Liquid)
- E-liquid (E-Juice): Cairan yang diubah menjadi uap oleh atomizer. Terdiri dari propilen glikol, gliserin, nikotin (opsional), dan perasa.
- PG (Propylene Glycol): Salah satu bahan utama dalam e-liquid. Memberikan throat hit yang lebih kuat.
- VG (Vegetable Glycerin): Bahan utama lainnya dalam e-liquid. Memberikan produksi uap yang lebih tebal dan rasa yang lebih manis.
- Nicotine Salt (Nic Salt): Bentuk nikotin yang lebih halus dan lebih mudah diserap oleh tubuh, sering digunakan dalam pod system.
Proses dan Penggunaan
- Throat Hit: Sensasi yang dirasakan di tenggorokan saat menghisap vape, mirip dengan sensasi saat merokok.
- Cloud Chasing: Praktik menghasilkan uap sebanyak mungkin, sering kali dilakukan dengan menggunakan mod berdaya tinggi.
- Dry Hit: Ketika atomizer memanas tanpa cukup e-liquid, menghasilkan rasa terbakar yang tidak enak.
- Priming: Proses membasahi koil baru dengan e-liquid sebelum penggunaan pertama untuk mencegah dry hit.
Fitur dan Teknik
- Sub-Ohm Vaping: Menggunakan koil dengan resistansi di bawah 1 ohm untuk menghasilkan lebih banyak uap dan rasa yang lebih intens.
- Temperature Control (TC): Fitur yang memungkinkan pengguna mengatur suhu maksimum koil untuk mencegah dry hit dan meningkatkan rasa.
- Variable Wattage (VW): Fitur yang memungkinkan pengguna mengatur output daya (watt) dari perangkat mereka.
- Airflow Control: Fitur yang memungkinkan pengguna mengatur aliran udara melalui atomizer untuk menyesuaikan jumlah uap dan rasa.
Keamanan dan Perawatan
- Ohm: Satuan untuk mengukur resistansi koil. Resistansi rendah menghasilkan lebih banyak uap, tetapi membutuhkan daya lebih besar.
- Short Circuit: Ketika arus listrik mengalir tanpa melalui koil, bisa menyebabkan kerusakan pada perangkat.
- Battery Safety: Praktik menjaga keamanan baterai, termasuk menggunakan baterai yang tepat dan tidak membiarkan baterai terpapar panas berlebih.
- Steeping: Proses membiarkan e-liquid “beristirahat” untuk meningkatkan rasa. Mirip dengan proses fermentasi pada makanan dan minuman.
Istilah Lainnya
- ADV (All Day Vape): E-liquid yang disukai pengguna dan bisa digunakan sepanjang hari tanpa bosan.
- DTL (Direct to Lung): Teknik menghisap uap langsung ke paru-paru, menghasilkan lebih banyak uap dan rasa.
- MTL (Mouth to Lung): Teknik menghisap uap ke mulut terlebih dahulu sebelum dihirup ke paru-paru, mirip dengan cara merokok konvensional.
- Squonk: Sistem vape dengan botol e-liquid yang terintegrasi ke dalam mod, memungkinkan pengisian ulang cairan dengan menekan botol.
Dengan memahami istilah-istilah ini, Anda akan lebih siap untuk menjelajahi dunia vape dan memanfaatkan perangkat Anda dengan maksimal. Pastikan untuk selalu mempraktikkan keamanan dan mengikuti perkembangan terbaru dalam teknologi dan regulasi vape.